Selasa, 24 April 2012

Indonesia Optimistis Sabet 3 Emas Olimpiade
Ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad (kiri), dan Liliyana Natsir.
JAKARTA - Tim Olimpiade Indonesia optimistis bisa meraih tiga medali emas dari cabang bulu tangkis dan angkat besi di Olimpiade London 2012 mendatang.

"Kita mempunyai peluang dua emas dari bulu tangkis ganda campuran dan ganda putra serta satu emas dari cabang angkat besi," kata Ketua Satlak Prima Utama Muda sekaligus Ketua CDM Olimpiade, Aslizar Tanjung, di Jakarta, Selasa (24/4/12).

Pasangan atlet bulu tangkis ganda campuran Tantowi Ahmad/Liliana Natsir dan ganda putra Mohammad Aksan/Bona Septano diharapkan akan menyumbangkan emas bagi Indonesia di Olimpiade London Juli mendatang. Sementara itu, untuk cabang olahraga angkat besi, Indonesia baru mempunyai lima atlet yang lolos ke Olimpiade, yaitu Jadi Setiadi (51 kg), Eko Yuli Irawan (62 kg), Hasbi (62 kg), Triyatno (69 kg), dan Deni (69 kg).

"Kami mempunyai target untuk mempertahankan tradisi perolehan emas di Olimpiade dan meningkatkan peringkat Indonesia. Semoga keikutsertaan di Olimpiade London ini bisa memelihara momentum kebangkitan olahraga Indonesia," kata Aslizar.

Sejauh ini sudah ada 21 atlet yang lolos seleksi Olimpiade. Mereka terdiri dari empat atlet renang, sembilan atlet bulu tangkis, lima atlet angkat besi, satu atlet panahan dan satu atlet anggar dan satu atlet judo.

Komite Olimpiade Indonesia (KOI) berencana menambah sejumlah atlet lagi dari cabang tinju (satu atlet), dayung (dua atlet), atletik (dua atlet), anggar (satu atlet) dan panahan (dua atlet).

Walaupun tersandung dana pengiriman kontingen Olimpiade yang belum turun dari pemerintah, Aslizar yakin bahwa pemerintah akan segera menurunkan dana sehingga persiapan akomodasi dan keberangkatan atlet tidak akan terganggu.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Komite Olimpiade Indonesia Erick Tohir mengatakan dana dari pemerintah sebaiknya turun pada awal Mei. Dengan demikian, persiapan akomodasi kontingen berjalan lancar.

"Kami mempunyai batas waktu hingga 12 Mei. Jika dana tidak turun, maka terpaksa mungkin akan ada pengurangan jumlah official dan atlet yang ikut ke Olimpiade," kata Erick.

KOI mengajukan dana Rp 26 miliar sebagai dana pengiriman Tim Olimpiade Indonesia. Dana tersebut hanya selisih Rp 1 miliar dari dana pengiriman atlet ke Olimpiade Beijing 2008 lalu.

Erick mengatakan, turunnya dana dengan segera menjadi hal yang sangat penting untuk mempersiapkan segala macam akomodasi bagi atlet dan para official nantinya di London.

"Kami mohon DPR segera mencairkan dana karena atlet juga membutuhkan lapangan ekstra untuk latihan.... Jika pemerintah mencairkan dana pada awal Juni, maka itu akan memberatkan. Paling tidak awal Mei agar kami bisa melaksanakan persiapan dengan baik," kata Erick.

KOI memperkirakan dana untuk pengiriman kontingen Indonesia ke Olimpiade London akan membutuhkan kurang lebih Rp 30 miliar, yang berasal dari dana pemerintah dan sponsor.